AKU MENGAKU

Atas namamu Tuhan,

Kasih Sayangmu Begitu Menyentuhku

Tuhan,

Kesalahan telah menutupiku diri ini,

kehinaan yang menjadi pakaianku,

Tuhan.

Perisahan dari-Mu telah membungkusku dengan jubah kerendahan.

Besarnya dosaku membuat hati ini tandus tidak ada yang tumbuh di dalamnya.

Hidupkan Aku dengan limpahan ampunanmu Tuhan,

Wahai Cita dan Dambaku

Engkau tempat Bertumpuknya Ingin dan Harapku

Demi Maha Agungnya Engkau

Tiada kudapatkan pengampunanmu atas dosa ini selain mu,

Tiada Kulihat penyembuh luka selain engkau,

Aku berserah padamu, kepulanganku hanya kepadamu,

Sujud ku bersimpuh tunduk menghadap peraduanmu,

Jika Kau Usir Aku dari pintu-mu,

Kepada siapa lagi aku bernaung,

Tuhan, Jika Kau Tolak aku dari sisimu,

Kepada Siapa lagi Aku berlindung

Celaka sudah diriku

Malang benar aku

Karena Kejahatan ku, Tuhan.

Memohon dan Memohon padamu,

Engkau Maha Pengampun atas aib ku

Wahai Tuhan Penyembuh Tulang Yang Patah

Anugrahkan padaku penghancur dan pelebur dosa

Tutuplah semua aib ku dengan kasih sayangmu

Jangan lewatkan aku di penghujung usia ku

Dari sejuknya ampunan dan magfirahmu.

Jangan tinggalkan aku

Dari indahnya maaf dari mu

Tuhan

Naungi dosa-dosa ku dengan awan rahmat mu

Sirami cela-cela dengan hujan kasih mu.

Tuhan.

Kepada siapa lagi hamba ini lari kecuali pada mawla-nya

Adakah selain ia yang melindungi dari murka-nya

Tuhan.

Sekiranya sesal atas dosa itu hanya sujud Taubatku

Sungguh, demi keagunganmu, aku ini hamba yang sangat menyesal

Sekiranya Istighfar itu penghapus dosa

Sungguh, kepadamu aku ini memanjatkan istighfar

Hanya berserah padamu jua

Kecamlah daku sampai engkau rido

Tuhan.

Dengan kodratmu ampunilah hamba ini

Dengan kasihmu maafkan hamba ini

Dengan ilmu-mu sayangilah hamba ini

Tuhan,

Hanya engkau yang membuka segala pintu menuju maaf-mu

Taubat

Ini nama yang akan membuka maaf mu.

Tuhan

Dosa ini membuat hati ini menutup akan kebenaran

Sentuhlah aku dengan siraman rahmat mu

Hanya itu yang hamba ini harapkan Tuhan

Tuhan,

Aku bukan yang pertama membantah-mu tapi engkau maafkan

Aku menolak nikmatmu tapi engkau kasihi aku

Wahai yang menjawab pengaduan hamba yang berduka

Wahai pelepas derita

Wahai penabur karunia

Wahai yang mengetahui rahasia dalam rahasia

Wahai yang paling indah dalam menutup cela

Tangan kotor ini sudah lancang

Menadahkan tangan ini menghadapmu

Tuhan,

Aku tak tahu kepada siapa lagi aku menadahkan tangan ini

Hanya kepadamu,

Tuhan,

Aku memohon pertolonganmu

Dengan karunia dan kebaikanmu

Dengan kemuliaan mu dan kasih mu

Perkenankan hamba ini, jangan kecewakan harapku

Terimalah taubatku, hapuslah kesalahanku

Dengan karunia mu dan rahmat mu

Wahai yang terkasih dari segala yang mengasihi

Aku Mengadu Dari Segala Keresahanku.

Bandung, 16 Agustus 2017Penulis Sunyi