Kreatif Ia Yang Mampu Berpikir Sederhana

Menjadi orang kreatif dengan berjuta ide bukan hal mudah. Apalagi jika menjadi orang kreatif adalah bagian dari pekerjaan. Walaupun ada pengakuan ilmiah terhadap pentingnya kreativitas, namun hingga kini hanya sedikit sekali penelitian yang telah dilakukan. Hal itu disebabkan adanya kesulitan metodologi dan karena adanya keyakinan bahwa kreativitas adalah suatu faktor bawaan individual sehingga hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk mengendalikannya.
Utami Munandar Menggambarkan kreativitas merupakan suatu kemampuan umum untuk menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
Begitu banyak pengertian yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan makna dari kreativitas, penulis mengambil kesimpulan bahwa kreativitas merupakan kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, proses konstuksi ide yang dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah, serta suatu kegiatan yang bermanfaat dan memberikan kebahagian dalam setiap kita menjalaninya.
Adapun Definisi kreativitas tergantung pada segi penekanannya, Untuk itu kita dapat membuat berbagai kesimpulan mengenai definisi tentang kreativitas dengan acuan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli.
Dari beberapa uraian mengenai definisi kreativitas yang dikemukakan diatas peneliti menyimpulkan bahwa : “Kreativitas adalah proses konstruksi ide yang orisinil (asli), bermanfaat, variatif (bernilai seni), inovatif (berbeda/lebih baik) dan kita menjalaninya dengan hati (memberikan kepuasan batin)”.
Psikoanalisa memandang kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah, yang biasanya dimulai sejak di masa anak-anak. Pribadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai pengalaman gelisah hidup, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari gelisah hidup.
Kreatif merupakan proses dari ketidaksadaran yang memainkan peranan yang amat penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari dibentuk oleh masa lalu pribadi. Dengan adanya ketidaksadaran kolektif, akan timbul penemuan, teori, seni, dan karya-karya baru lainnya. Prose inilah yang menyebabkan kelanjutan dari eksistensi manusia.
Kreativitas merupakan usaha melibatkan diri pada proses kreatif yang didasari oleh intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi, juga merupakan kemampuan untuk menghasilkan atau mencipta sesuatu yang baru.
Teori pembentukan pribadi kreatif didasari sebagai hasil mengatasi suatu masalah, yang biasanya dimulai sejak di masa anak-anak. Priadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma. 
Kreativitas membutuhkan adanya dorongan dari dalam diri individu (motivasi intrinsik) maupun dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik). Dorongan dalam diri bagi penulis untuk memupuk kreativitas harus memiliki kegelisahan dalam hidup dan mau mengambil resiko. Adapun dorongan dari merupakan tantangan jaman dan pengakuan. Seorang yang kreativ ia mampu menjawab semua tantangan yang di datang dari dorongan dirinya maupun lingkungan, mau mengambil resiko dari semua tindakana.
Kreatif tidak hanya menghasilkan yang sesuatu yang baru, melainkan ia mampu melihat potensi yang ada pada dirinya maupun lingkungan yang akan menjadikan kekuatan untuk memberi manfaat bagi dirinya dan sekitarnya, itulah kreativ bagi penulis. Terkadang kita untuk menghasilakan Ide Kreatif kita di bingungkan denga pola-pola yang rumit, tapi sebenarnya kreatif adalah “seseorang yang mampu berpikir secara sederhana untuk memebrikan pemanfaatan yang jauh dari pola-pola yang rumit” itu lah kreatif bagi penulis.
Analoginya “Dibuatnya sebuah Sisitem untuk mengantisifasi semua gejala / pola yang rumit menjadi sederhana, bukan malah sebaliknya, begitupun dengan kreatif...
                                                Bandung, 04 Juli 2017
                                                Penulis Sunyi


Munandar,Utami. 2004. “Pengembangan Emosi dan Kreativitas”. Jakarta ; Rineka Cipta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM KEBENDAAN DAN HAK KEBENDAAN

KAIDAH-KAIDAH FIQIH

“Menanamkan Cinta Ilmu Kepada Anak”