Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

KAMI BUTUH NEGARAWAN, BUKAN POLITISI

Gambar
Memperhatikan media dewasa ini, media dipenuhi dengan nuansa perpolitikan, banyak statement dari para elit politik bahwasanya bangsa saat ini membutuhkan seorang politisi muda untuk membangun dan mengembangkan segala potensi yang ada. Tanpa bermaksud menggurui, perbedaan persepsi terkait dengan proses memaknai kata ataupun redaksi kalimat dalam kehidupan ini adalah sesuatu yang sangat asasi. Namun jika kita merujuk kepada realitas yang kita hadapi sekarang, para politisi di negeri ini mempunyai beban sejarah yang sangat panjang atas keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebutlah saja politisi dan negarawan sebagai dua kelompok tipikal manusia yang memiliki wewenang atau kebijakan   (policy) dalam mengelola dan membangun Republik ini. Berdasarkan referensi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) politikus   (jamak:   politisi ) adalah seseorang yang terlibat dalam politik, dan kadang juga termasuk para ahli politik.   Politikus   juga termasuk figu...

Guru Yang Bersahabat Bagi Sang Murid

Gambar
6 tahun mengabdi dan beraktifitas sebagai guru, tak membuat penulis merasa hebat, masa 6 tahun itu masih dirasa kurang, karena bagi penulis masih banyak belajar untuk memahami menjadi guru yang kekinian yang tidak meninggalkan makna yang sesungguhnya tentang guru itu sendiri. Menjadi   guru susah-susah gampang, susahnya ialah guru pertama ia harus memiliki keteladanan yang baik dalam kesehariannya. Ia harus memperhatikan bahasa dan tutur kata dan bagaimana ia interaksi sosialnya. Susahnya menjadi guru tak lepas dari keseharian   ia yang menjadi penilaian publik. Seorang guru, bukan hanya sekedar ilmu yang bagus yang disampaikan kepada sang murid, tapi sang guru haruslkah mencari metode yang sesuai dengan karakteristik pada sang murid, dalam satu kelas pun hemat penulis begitu kompleks permasalah sorang guru ketika dihadapkan dengan murid-muridnya. Ada murid pendiam, aktif, cengeng, baperan, keras kepala, jail dan masih banyak lagi kakternya, sang guru haruslah cerdas den...

ROCKY GERUNG PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT

Gambar
Kehangatan Politik begitu berpengaruh keberbagai dimensi mulai dari tingkat bawah sampai ke tingkat atas, dengan demikian pesta politik sangat berpengaruh meski politik bagi sebagian kalangan menyebutnya politik itu buruk argumen seperti ini tentunya memiliki latar belakang yang begitu kompleks, ada sebagian orang yang ikut-ikutan untuk mengomentari saja, tapi ada juga yang menggunakan analisis yang mendalam. Begitu dan begitulah politik dalam realitasnya, hemat penulis politik apabila dilihat dari satu sudut pandang (sentimen) berpolitik ialah wadah untuk mengambil kekuasaan dalam sebuah negara atau bangsa. Tentunya ini hanya pendapat sepihak, sepihak ataupun tidak sepihak lagi –lagi realitasnya memang demikian. Pengaruh politik. diakui-ataupun tidak, politik masuk kesegala elemen (ideologi, ras, suku, ekonomi, bahkan bernegara)   dari akar rumput samapi kalangan atas, bahkan tidak ketinggalan MEDIA yang terkena imbas dari kegiatan politik, bahkan ada sebagian media pun ik...

PILPRES 2019 KH. Ma’ruf Amin Versus Sandiaga S Uno Bukan Jokowi dan Prabowo

Gambar
Menarik untuk diperhatikan akhir-akhir ini, sepekan kemarin tarik ulur dalam ruang politik yang tersaji pada media terkait Pemilihan Presiden 2019, kita sudah mengetahui betul riak-riak jauh sebelum tanggal   10 Agustus 2018 (Pendaftaran Calon Presiden dan Wakil), banyak nama yang muncul yang mendeklarasikannya bakal calon Presiden maupun Wakil. Dan media tidak habisnya memberikan opininya untuk mewarnai PILPRES kali ini. Banyak sekali yang digadang-gadang akan maju sebagai Capres maupun Wapres, seperti halnya, Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, Cak Imin, M.Romahurmuziy, Mahfud MD, Ahmad Heryawan, Ust.Abdul Somad, Tuan Guru Bajang, AHY, dan Tentunya Joko Widodo Sebagai Petahana dan Prabowo Subianto sebagai Penantang, tokoh-tokoh ini memenuhi media-media Elektronik maupun Cetak, dari iklan televisi bahkan baliho-baliho memenuhi sudut-sudut kota di seluruh nusantara ini. Dan tidak habis di situ, isu-isu pun banyak bermunculan, dari isu Kemiskinan, Ekonomi, Tenaga Asing yang ent...

WANITA DAN NILAI KEMANUSIAAN

Gambar
Menjadi laki-laki ataupun wanita adalah sebuah kenyataan, bukan pilihan. Ketetapan bahwa saya laki-laki dan anda wanita merupakan ketetapan Sang Mahakuasa atas diri kita. Apabila kta merasa memiliki jenis kelamin tertentu dimana dengan jenis kelamin ini kita merasa telah menjadi korban kehidupan, maka sungguh, persoalannya tidak terletak pada kesalahan dalam jenis kelamin kita sendiri.Tak ada satu argumen pun, dimana penderitaan yang kita alamin merupakan beban yang diberikan Tuhan. Menjadi seorang wanita, berarti kita tengah menjalankan takdir sebagai wanita. Sama halnya dengan menjadi seorang laki-laki, berarti kita tengah menjalani takdir sebagai seorang laki-laki. Apabila kita meras a ditindas, dijajah, atau anda dieksploitasi oleh laki-laki, maka janganlah anda meyalahkan diri anda sendiri sebagai akibat anda seorang wanita. Lalu, janganlah anda menyalahkan laki-laki tersebut sebab dirinya laki-laki. Apabila anda sampai merasa ya n g seperti itu,anda sesungguhnya teng...

Media Sosial dan Berkembangnya Kebencian

Gambar
( Media Sosial Idealnya Menjadi Sumber Berkembangnya Ilmu Pengetahuan Menurut Pemikiran Rocky Gerung ) Takhabisnya kita membicarakan yang satu ini yakni “Media Sosial” hampir semua orang menggunaknnya, terlepas dari segala bentuk kontroversi dari penggunanya. Media Sosial menurut wikipedia Media sosial  adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi  blog ,  jejaring sosial , wiki, forum dan  dunia virtual . Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Andreas Kaplan  dan  Michael Haenlein  mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran  user-generated content ". Media sosial hemat penulis sebuah saluran yang bernasis Internet dengan menggunaka...

Opini dan Para Elit Politik Bangsa Ini

Gambar
Para elit sepekan ini banyak memberikan opininya, terlebih bangsa ini menghadapi konstalasi “pesta demokrasi (PILPRES 2019)” para elit banyak mengeluarkan opininya berkaitan Cawapresnya yang akan dipasangkan nantinya. Namun penulis tidak akan membahas Capres maupuan Cawapresnya. Melainkan para elit politik yang berkaitan dengan OPINI atau Narasi-narasi mereka dalam berpendapat. Pendapat atau Opini berarti kesimpulan yang ada dalam pikiran dan belum dikeluarkan untuk bisa diperdebatkan. Suatu opini yang kira kira sudah menetap adalah sentiment dan jika dipegang secara teguh kurang lebih adalah suatu keyakinan sedangkan pandangan adalah suatu opini yang agak diwarnai oleh kecendrungan. Apabila kita mau melihat para elit politik dalam mengeluarkan pendapatnya akhir-akhir ini selalu memiliki multi-perspektif (dua arti) yang berlainan, yang seharusnya Opini itu adalah suatu pernyataan mengenai sesuatu yang sifatnya bertentangan atau sedikitnya terdapat pandangan yang berlainan mengena...

Kritikan Tajam, Pemerintah Tak Usah Ngotot Untuk Menyanggahnya

Gambar
Akhir-akhir ini kebebasan berpendapat mengalami perhatian yang sangat serius baik ditataran elit pemerintah sampai masyarakat bawah, riak-riaknya sangat terasa dan ditambah lagi dengan momentum pesta politik, Pengamat Politik Rocky  Gerung  yang namnaya begitu melambung dengan analisa-analisa yang begitu tajam. Ia juga   menyayangkan sejumah pendapat yang merupakan kebebasan berpendapat dipersepsikan sebagai ujaran kebencian dan penodaan tehadap suku, agama, ras, dan antargolongan (sara). Analisa Rocky  Gerung yang tajam tersebut, membuat sebagian kalangan kemudian ada yang melaporkan ke kepolisian, dengan tuduhan ujaran kebencian berunsur sara. Namun sampai saat ini kasusnya tidak terdengar lagi seperti apa kelanjutannya. Hemat penulis Kebebasan berpendapat ialah berdaulatnya sebuah bangsa, terlebih bangsa ini berlandaskan Asa Dekomrasi. Namun kebebasan itu tidak kebablasan dengan mengedepankan Argumen (dengan niat ingin membangun) bukan sentimentil (mara...