Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Penulis Sunyi : Yadi Jayadi. Bandung 05 Januari 2017

"Sunyi Yang Merobek Gelapnya Malam" "Sunyi Yang Merobek Kejam-nya Jaman" "Sunyi Yang Merobek Beku-nya Hati" "Sunyi Yang Menemani Kesendirianku Ditengah Keramayan' "Sunyi Yang Menguatkanku Ketika Ku Mulai Jatuh" 'Sunyi Yang Megajarkanku Kepedulian" "Sunyi Yang Mengajarkanku Syukur" "Sunyi Yang Menguatkan Iman" "Sunyi Yang Tak Akan Pernah Tersesat" "Sunyi Yang Indah Dari Musik sendu" "Sunyi yang Menghangatkanku Tatkala Dingin" "Sunyi Yang Tidak Mengenal Takut" "Sunyi yang Menelusuri Waktu" "Sunyi Yang Terbang Bersama Awan" "Sunyi Yang Arti Ketenangan" "Sunyi Untuk Para Sunyi"

“Hukum Telah Kehilangan Substansi Tujuannya” (fakta sekarang ini Indonesia telah mengalami krisis kepatuhan hukum)

Gambar
Penulis Sunyi : Yadi Jayadi (Penulis Bergiat : Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum (UIN SGD BDG) Pimpian Umum LPM LENSA, Ketua Pembina Remaja Komplek Griya Mitra Posindo-Bandung, Guru DTA Mitra Muhajirin-Bandung)             Bangsa ini sudah mempunya perangkat regulasi yang memadai untuk menjerat para pelanggar hukum. Sayangnya, penegakan hukumnya belum efektif.             Budaya hukum sangat erat hubungannya dengan kesadaran hukum dan diwujudkan dalam bentuk prilaku sebagai cermin kepatuhan hukum di dalam masyarakat. Di dalam budaya hukum itu dapat dilihat suatu tradisi prilaku masyarakat kesehariannya yang sejalan dan mencerminkan kehendak undang-undang atau rambu-rambu hukum yang telah ditetapkan berlaku bagi semua subyek hukum dalam hidup berbangsa dan bernegara. Di dalam budaya hukum masyarakat dapat pula dilihat apakah masyarakat kita dalam kesadaran hukumnya...

“Hukuman yang Mendidik Anak” (Menjadikan Hukuman Yang Mendidik Kepada Anak)

Gambar
Penulis Sunyi : Yadi Jayadi (Penulis: Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukuk (UIN SGD BDG), Sekretaris Umum HIMAT Cabang Bandung, Pimpinan Lembaga Pers Mahasiswa LENSA HIMAT, Pembina IKRAMA Al Muhajirin – Bandung. Pendidik DTA Mitra Muhajirin – Bandung) Luqman, memberi nasihat kepada anaknya “Orangtua yang memukul anaknya sama seperti pupuk untuk tanaman” , Haram bin Hayyan ra. “Ya Allah, aku berlingdung kepadamu dari keburukan zaman, yang pada zaman itu anak kecil berontak, orang dewasa merencanakan kejahatan dan ajal mereka berdekatan” “ Tidaklah suatu keluarga diberi kelembutan melainkan akan memberi manfaat pada mereka. Dan tidaklah sebaliknya melainkan akan memberi mudharat pada mereka ( Sabda Rasulullah ). Al-Ghazali, “Anak kecil apabila dilalaikan pada awal pertumbuhannya, biasanya dia akan tumbuh dengan memiliki akhlak yang buruk: suka berdutsa, pendengki, suka mencuri, mengadu domba, suka mencampuri urusan orang lain, suka melecehkan orang lain dan suka menipu, semu...